Kamis, 17 Maret 2011

TRANSFORMASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

Progres 1
Nama:Tanfaus Sakinah
No reg :07621033
TRANSFORMASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB
oleh: Krisnawati (STIK AMIKOM Yogyakarta)
konsep dari pengolahan citra mengubah suatu citra dari satu domain ke domain lainnya,tujuan dari perubahan tersebut untuk mempermudah dalam pengkodean .sedangkan proses perubahan suatu citra dari satu domain ke domain lainnya disebut TRANSFORMASI .
MACAM –MACAM TRANSFORMASI
1. Transformasi Cosinus diskret,
2. transformasi wavelet
3. transformasi fourier
Keuntungan dari penggunaan transformasi adalah hasil dari domain lebih sesuai untuk proses pengkuantisasian(Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan level warna tertentu).
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinus menjadi gambar diskrit melalui proses sampling(proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinus).
proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan kedalam angka bulat .Ada kalanya, dalam proses sampling warna rata-rata yang didapat di relasikan ke level warna tertentu. Contohnya apabila dalam citra hanya terdapat 16 level warna abu-abu, maka nilai rata-rata yang didpat dalam proses sampling harus diasosiasikan ke 16 level.
Terdapat berbagai macam format citra antara lain:
1. Bitmap (BMP)
2. JPEG
3. TIFF
4. Dicom
Format yang berbeda-beda ini mengakibatkan adanya perbedaan pula dalam proses pembacaannya. Dengan menggunakan toolbox image processing di MatLab, proses pembacaan gambar dapat dilakukan dengan mudah.
Ada banyak metode yang digunakan untuk melakukan tranformasi image. Dua diantaranya adalah :
1. DFT (Discrete Fourier Transform)
Transformasi Fourier merupakan representasi dari sebuah citra sebagai penjumlahan eksponensial kompleks dari beragam magnitude, frekuensi dan fasa.
Contoh perintah untuk melakukan transformasi Fourier pada suatu citra
f=checkerboard(8,8);
f(5:24,13:17)=1;
imshow(f,'notruesize')
f=fft2(f);
f2=log(abs(f));
figure,imshow(f2,[-1,5],'notruesize');
colormap(jet);
colorbar



2. DCT (Discrete Cosinus Transform)
Discrete Cosine Transform merepresentasikan sebuah citra dari penjumlahan sinusoida dari magnitude dan frekuensi yang berubah-ubah. Sifat dari DCT adalah mengubah informasi citra yang signifkan dikonsentrasikan hanya pada beberapa koefisien DCT. Oleh karena itu DCT sering digunakan untuk kompresi citra seperti pada JPEG.
Contoh perintah untuk melakukan DCT pada suatu citra:
i=checkerboard(8,8);
j=dct2(i);
imshow(i);
figure,imshow(log(abs(j)),[]),colormap(jet(64)),
colorbar j(abs(j)<10)=0;
k=idct2(j)/255;
figure,imshow(k);

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com